Menjelang malem semakin menjadi, semakin nyaring memecah hening. Yellow, kucing kecil yang terpungut paksa di sore waktu yang kemarin. semakin lama semakin memelas, seiring kita sadar, mungkin kucing juga bisa merasakan kehilangan, merasakan rindu untuk bersanding, berlari kecil di sebelah ibu kucing.
Dan semakin bising karena ternyata bukan yellow si anak kucing aj yg bernyanyi sendu, tetapi juga si raja kecil mufasa, berintik urai makin mangalir sesenggukan mufasa menangis, dimana sang “singa kecil” drumah ini mulai merasakan suatu keadaan bahwa dia akan kehilangan temen kecilnya yang baru berkunjung barang sebentaran aja.
Pangeran kecil rumah ini pun ud sanggup merasakan suatu keadaan hati, dimana kehilangan adalah sesuatu yang menyakitan, dan hal yang sama udah pernah kejadian, dimana proses yang memakan hitungan bulan hanya untuk meyakinkan mufasa, bahwa dirinya harus bisa melepas kepergian dua hamster galak di rumah ini, dan itu menjadi sebuah kesuksesan, dimana sang hamster kembali kepada sang penjual beserta kandangnya secara gratis, tetapi sayang, karena dia harus kembali untuk sendiri, karena sang pasangan harus pergi dengan tragis atau kata lainya gugur dalam bertahan hidup.
Mungkin ada cerita lainnya tentang keadaan yang pilu, dimana kehilangan adalah hal yang menyedihkan. ini cerita yang gw comot sebagai contoh dari blog sebelah, bahwa ternyata kehilangan adalah bukan milik kita sebagai manusia yang memiliki logika dan nurani,, tetapi milik semua makhluk hidup yang mengerti dan khatam untuk memahami arti dari sebuah rasa sayang, karena ada “yellow” yang lain yang merasakan perasaan yang sama dan mungkin lebih menyedihkan.
so begini ceritanya,
Seekor burung betina terkapar di pelataran dengan kondisi tubuh yang parah.
Pasangan jantannya membawakan makanan kepada sang betina dengan kasih sayang dan haru.
Ketika sang jantan sedang memberi makan kepadanya, tak lama kemudian sang betina mati terkulai. Sang jantan sangat terpukul dan berusaha mengangkatnya.
Sang burung jantan akhirnya menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah mati. Ia kemudian “menangis” di hadapan pujaannya yang telah terkapar mati kaku.
Sambil berdiri di samping tubuh sang burung betina, sang jantan kemudian “berteriak” dengan suara yang sangat menyedihkan.
Akhirnya sang burung jantan menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah meninggalkannya dan tak akan bisa hidup kembali bersamanya. Ia berdiri disamping tubuh sang betina dengan sedih dan duka yang mendalam.
Pasangan burung ini dikabarkan diambil fotonya di suatu wilayah di negara Republik Ukraina, saat burung jantan tersebut sedang berusaha menyelamatkan pasangan betinanya. Jutaan orang di Amerika dan Eropa meneteskan air matanya setelah menyaksikan foto-foto ini.
:: kehilangan : dihilangkan ::
Itu sebagian kisah dimana kehilangan bukan menjadi milik kita orang duang, ini cerita menjadi sebuah pemahaman bahwa semua pernah merasakan kehilangan. Sakit dari sebuah kata hilang mungkin udah sering gw alamin, atau lain disebutnya akrab lah buat gw, dan kehilangan adalah bagian dari masa yang lalu apa pun itu bentuknya, ceritanya, dan orangnya.
Sekarang, gw juga merasakan hal yang sama, tetapi mungkin gw lebih memilih buat menghilangkan diri gw sendiri, dari hidup, masalah dan orang yang hati gw maksud. Lalu apakah gw berbalik arti dari berbagai contoh kasus yang gw tulis diatas tadi’? bahwa mungkin hampir sebagian besar orang pernah merasakan kehilangan, dan mungkin enggan terjebak dalam situasi yang demikian’?.
Atau juga mungkin gw kurang hebat me-manage hati gw, sampai gw tega membuat orang yang dimaksud untuk kehilangan gw karena gw yang lari’? but nobody know kan, bahwa orang itu merasakan hal yang sama dengan gw atau ga’? apa orang yang gw maksud juga merasakan sedih dan kehilangan’? sekali lage ga ad yang tau, termasuk gw.Dan gw pikir menghilangkan diri gw sendiri adalah hal terbaik yang emang harus gw jalanin.
Bukan terbaik buat gw, tapi terbaik buat dia perempuan yang barusan.
Ry Frogrock 